Senin, 22 Oktober 2012

TEMA

 
PENGARUH KUALITAS
PELAYANAN, FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN 

FENOMENA

Konsumen memiliki peluang yang luas untuk mendapatkan produk dengan sederet pilihan sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Karena itu konsentrasi pemasaran tidak lagi sekedar bagaimana produk itu sampai ke konsumen tetapi lebih focus kepada apakah produk itu telah memenuhi permintaan kepuasan  konsumen. Untuk itu diperlukan strategi inovasi penjualan terus berusaha agar dapat menarik calon konsumen menjadi konsumen yang potensial. Masalah pelayanan sebenarnya bukanlah hal yang sulit atau rumit, tetapi apabila hal ini kurang diperhatikan maka dapat menimbulkan hal-hal yang rawan karena sifatnya yang sangat sensitif. Sistem pelayanan perlu didukung oleh kualitas pelayanan, fasilitas yang memadai dan etika atau tata krama.


LATAR BELAKANG

Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu.
Kota Semarang merupakan pusat segala kegiatan aktifitas baik ekonomi, bisnis, perdagangan dan industri dan menjadi miniatur wilayah Jawa Tengah. Kota Semarang dimungkinkan menjadi kota modern sehingga memerlukan fasilitas-fasilitas pendukung yang modern termasuk sarana akomodasinya. Salah satu akomodasi yang dibutuhkan diantaranya adalah sarana penginapan atau hotel. Sektor perhotelan di Semarang masih sangat potensial dikembangkan dan dapat menjadi salah satu sektor bisnis yang sangat menguntungkan. Keberhasilan operasional hotel ditentukan oleh lokasi dimana hotel tersebut ditempatkan. Untuk itu, hotel direncanakan terletak di daerah pusat perdagangan terutama pada jalur-jalur utama kota.

MOTIVASI PENELITIAN :
Bab ini menguraikan tentang definisi operasional variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, metode pengumpulan data serta
teknik analisis data untuk mencapai tujuan penelitian.

PERUMUSAN MASALAH:
Perusahaan jasa berlomba-lomba melakukan berbagai cara untuk dapat menghasilkan produk yang mampu menarik calon konsumen untuk bersedia
memakai produk mereka. Persaingan di bidang jasa perhotelan di kota Semarang
yang ketat memiliki pengaruh yang besar terhadap penurunan jumlah tamu hotel.
Dengan ketatnya persaingan konsumen menjadi semakin memiliki banyak pilihan
sehingga harus diterapkan strategi yang tepat untuk tetap menjadi pilihan prioritas
dari para konsumen.
Fluktuasi jumlah tamu hotel yang memiliki kecenderungan menurun
mendorong perusahaan untuk semakin meningkatkan performa perusahaan agar
hal-hal yang mempengaruhi penurunan tersebut dapat diidentifikasi untuk
kemudian diterapkan sebagai strategi yang tepat untuk dapat mengatasinya.
Maka masalah penelitian yang dikembangkan disini adalah “faktor-faktor
apa sajakah yang dapat meningkatkan keputusan menginap di Hotel Srondol
Indah Semarang ?”. Variabel-variabel yang digunakan antara lain kualitas
pelayanan, fasilitas dan lokasi.
Dari masalah penelitian tersebut dapat dirumuskan pertanyaan-pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan menginap?
2. Bagaimana pengaruh fasilitas terhadap keputusan menginap?
3. Bagaimana pengaruh lokasi terhadap keputusan menginap?

TUJUAN :
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka penelitian
ini bertujuan:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas layanan terhadap
    keputusan menginap.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh fasilitas terhadap keputusan
    menginap.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh lokasi terhadap keputusan
    menginap.

METODOLOGI PENELITIAN

Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, obyek atau
kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2001). Adapun definisi kedua
variabel tersebut yaitu :
1. Variabel Dependen (dependent variable) atau variabel tidak bebas,
yaitu variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen.
Variabel dependen sering pula disebut variabel respon yang
dilambangkan dengan huruf Y.
2. Variabel Independen (independent variable) atau variabel bebas, yaitu
variabel yang menjadi sebab terjadinya (terpengaruhnya) variabel
dependen (variabel tidak bebas). Variabel independen sering disebut predikator yang dilambangkan dengan X.
Berkaitan dengan penelitian ini, maka variabel dependen dan independen
diuraikan sebagai berikut :
1. Variabel Dependen, yaitu :
Y : Keputusan Menginap
2. Variabel Indepanden, yaitu :
X1 : Kualitas Pelayanan
X2 : Fasilitas
X3 : Lokasi
Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi
Menurut Dajan (1996) populasi merupakan keseluruhan unsur-unsur yang
memiliki satu atau beberapa ciri atau karateristik yang sama. Berdasarkan ciri dan
kharakteristik tersebut, populasi dapat dipahami sebagai kelompok individu atau
proyek pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan kharakteristik (Emory, 1995). Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Hotel srondol
Indah Semarang yang memakai jasa dan fasilitas dari pihak hotel tersebut.
Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2001) merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampling yang
digunakan adalah dengan non probability sampling yaitu teknik sampling yang
tidak memberikan kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dijadikan sampel. Sedangkan penentuan pengambilan jumlah responden (sampel) dilakukan melalui teknik accidental sampling atau sampling kebetulan, yaitu siapa
saja yang secara kebetulan (accidental) bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel (Sugiyono, 2007). Pengambilan data dilakukan pada saat
konsumen menginap di Srondol Indah Semarang.
Penentuan jumlah minimal sampel dihitung berdasarkan rumus sebagai
berikut (Ferdinand, 2006) :
n = {5 sampai 10 × jumlah indikator yang digunakan}
= 5 × 16 indikator
= 80 sampel
Dari hasil perhitungan rumus di atas dapat diperoleh jumlah sampel yang
akan diteliti adalah sebesar 80 responden.
Jenis dan Sumber Data
1. Data Primer
Data primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung
dari sumbernya, dicatat untuk pertama kalinya dan berhubungan
langsung dengan permasalahan yang diteliti. Data primer ini didapat
melalui kuesioner (daftar pertanyaan) yang dibagikan dan diisi oleh 80
responden yang disusun berdasarkan variabel yang telah ditentukan dengan menyediakan jawaban alternatif. Data primer dalam penelitian
ini adalah data mengenai tanggapan responden terhadap variabel
kualitas pelayanan, fasilitas dan lokasi serta data yang menunjukkan
keputusan menginap yang dilakukan responden.
2. Data Sekunder
Data tingkat kunjungan, tingkat hunian kamar Hotel Srondol Indah
pada tahun 2005-2009, serta gambaran umum data sekunder adalah
data yang diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Dalam
penelitian ini data sekunder yang digunakan adalah referensi yang di
peroleh melalui studi kepustakaan, untuk memperoleh informasi dari
buku-buku referensi, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan
penelitian. Data sekunder ini mengacu pada objek penelitian yakni
Hotel Srondol Indah.
Hipotesis
Pengujian hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat
dan melihat seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan, fasilitas, dan lokasi
terhadap keputusan menginap. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji
pengaruh masing-masing variabel terhadap loyalitas nasabah (dalam uji t) dan
pengaruh faktor-faktor kualitas pelayanan, fasilitas, dan lokasi secara bersamasama
terhadap keputusan menginap.


( Jurnal 3 )

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN ATAS KUALITAS PELAYANAN ( Hotel Arinas Bandar Lampung )

Hotel Arinas merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa penginapan di Bandarlampung. Salah satu cara untuk mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan adalah dengan meningkatkan atau setidaktidaknya mempertahankan volume penjualan melalui konsumen yang puas dalam melakukan pembelian. Masalah yang dihadapi Hotel Arinas adalah tingkat hunian selama tahun 2000-2004 mengalami penurunan dengan rata-rata 1,68% per tahun. Kondisi ini terjadi diduga karena ketidakpuasan konsumen terhadap kemampuan pelayanan yang diberikan Hotel Arinas. Permasalahan yang diajukan adalah bagaimanakah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan jasa Hotel Arinas Bandarlampung. 

 Analisis
Masalah yang dihadapi Hotel Arinas adalah tingkat hunian
selama tahun 2000-2004 mengalami penurunan dengan rata-rata 1,68% per tahun.
Kondisi ini terjadi diduga karena ketidakpuasan konsumen terhadap kemampuan
pelayanan yang diberikan Hotel Arinas. Permasalahan yang diajukan adalah
bagaimanakah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan jasa Hotel
Arinas Bandarlampung.