Hotel adalah suatu bentuk bangunan, lambang, perusahaan atau badan usaha
akomodasi yang menyediakan pelayanan jasa penginapan, penyedia makanan
dan minuman serta fasilitas jasa lainnya dimana semua pelayanan itu
diperuntukkan bagi masyarakat umum, baik mereka yang bermalam di hotel
tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang
dimiliki hotel itu.
Kota Semarang merupakan pusat segala kegiatan aktifitas baik ekonomi,
bisnis, perdagangan dan industri dan menjadi miniatur wilayah Jawa
Tengah. Kota Semarang dimungkinkan menjadi kota modern sehingga
memerlukan fasilitas-fasilitas pendukung yang modern termasuk sarana
akomodasinya. Salah satu akomodasi yang dibutuhkan diantaranya adalah
sarana penginapan atau hotel. Sektor perhotelan di Semarang masih sangat
potensial dikembangkan dan dapat menjadi salah satu sektor bisnis yang
sangat menguntungkan. Keberhasilan operasional hotel ditentukan oleh
lokasi dimana hotel tersebut ditempatkan. Untuk itu, hotel direncanakan
terletak di daerah pusat perdagangan terutama pada jalur-jalur utama
kota.
MOTIVASI PENELITIAN :
Bab
ini menguraikan tentang definisi operasional variabel-variabel yang digunakan
dalam penelitian, metode pengumpulan data serta
teknik
analisis data untuk mencapai tujuan penelitian.
PERUMUSAN MASALAH:
Perusahaan
jasa berlomba-lomba melakukan berbagai cara untuk dapat menghasilkan produk
yang mampu menarik calon konsumen untuk bersedia
memakai
produk mereka. Persaingan di bidang jasa perhotelan di kota Semarang
yang
ketat memiliki pengaruh yang besar terhadap penurunan jumlah tamu hotel.
Dengan
ketatnya persaingan konsumen menjadi semakin memiliki banyak pilihan
sehingga
harus diterapkan strategi yang tepat untuk tetap menjadi pilihan prioritas
dari
para konsumen.
Fluktuasi
jumlah tamu hotel yang memiliki kecenderungan menurun
mendorong
perusahaan untuk semakin meningkatkan performa perusahaan agar
hal-hal
yang mempengaruhi penurunan tersebut dapat diidentifikasi untuk
kemudian
diterapkan sebagai strategi yang tepat untuk dapat mengatasinya.
Maka
masalah penelitian yang dikembangkan disini adalah “faktor-faktor
apa
sajakah yang dapat meningkatkan keputusan menginap di Hotel Srondol
Indah
Semarang ?”. Variabel-variabel yang digunakan antara lain kualitas
pelayanan,
fasilitas dan lokasi.
Dari
masalah penelitian tersebut dapat dirumuskan pertanyaan-pertanyaan
penelitian
sebagai berikut :
1.
Bagaimana pengaruh kualitas layanan terhadap keputusan menginap?
2.
Bagaimana pengaruh fasilitas terhadap keputusan menginap?
3.
Bagaimana pengaruh lokasi terhadap keputusan menginap?
TUJUAN :
Berdasarkan pada latar belakang dan rumusan masalah, maka
penelitian
ini bertujuan:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kualitas layanan
terhadap
keputusan menginap.
2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh fasilitas
terhadap keputusan
menginap.
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh lokasi terhadap
keputusan
menginap.
METODOLOGI PENELITIAN
Variabel Penelitian
Variabel
penelitian adalah suatu atribut atau sifat dari orang, obyek atau
kegiatan
yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2001). Adapun definisi kedua
variabel
tersebut yaitu :
1.
Variabel Dependen (dependent variable) atau variabel tidak bebas,
yaitu
variabel yang nilainya dipengaruhi oleh variabel independen.
Variabel
dependen sering pula disebut variabel respon yang
dilambangkan
dengan huruf Y.
2.
Variabel Independen (independent variable) atau variabel bebas, yaitu
variabel
yang menjadi sebab terjadinya (terpengaruhnya) variabel
dependen (variabel tidak bebas). Variabel independen sering
disebut predikator yang dilambangkan dengan X.
Berkaitan
dengan penelitian ini, maka variabel dependen dan independen
diuraikan
sebagai berikut :
1.
Variabel Dependen, yaitu :
Y
: Keputusan Menginap
2.
Variabel Indepanden, yaitu :
X1
: Kualitas Pelayanan
X2
: Fasilitas
X3
: Lokasi
Penentuan Populasi dan Sampel
Populasi
Menurut
Dajan (1996) populasi merupakan keseluruhan unsur-unsur yang
memiliki
satu atau beberapa ciri atau karateristik yang sama. Berdasarkan ciri dan
kharakteristik
tersebut, populasi dapat dipahami sebagai kelompok individu atau
proyek
pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan kharakteristik (Emory, 1995).
Populasi dalam penelitian ini adalah pengunjung Hotel srondol
Indah
Semarang yang memakai jasa dan fasilitas dari pihak hotel tersebut.
Sampel
Sampel
menurut Sugiyono (2001) merupakan bagian dari jumlah dan karakteristik
yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Teknik pengambilan sampling yang
digunakan
adalah dengan non probability sampling yaitu teknik sampling yang
tidak
memberikan kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dijadikan
sampel. Sedangkan penentuan pengambilan jumlah responden (sampel) dilakukan
melalui teknik accidental sampling atau sampling kebetulan, yaitu siapa
saja
yang secara kebetulan (accidental) bertemu dengan peneliti dapat
digunakan
sebagai
sampel (Sugiyono, 2007). Pengambilan data dilakukan pada saat
konsumen
menginap di Srondol Indah Semarang.
Penentuan
jumlah minimal sampel dihitung berdasarkan rumus sebagai
berikut
(Ferdinand, 2006) :
n
= {5 sampai 10 × jumlah indikator yang digunakan}
=
5 × 16 indikator
=
80 sampel
Dari
hasil perhitungan rumus di atas dapat diperoleh jumlah sampel yang
akan diteliti adalah sebesar 80 responden.
Jenis dan Sumber Data
1.
Data Primer
Data
primer merupakan sumber data yang diperoleh secara langsung
dari
sumbernya, dicatat untuk pertama kalinya dan berhubungan
langsung
dengan permasalahan yang diteliti. Data primer ini didapat
melalui
kuesioner (daftar pertanyaan) yang dibagikan dan diisi oleh 80
responden
yang disusun berdasarkan variabel yang telah ditentukan dengan menyediakan
jawaban alternatif. Data primer dalam penelitian
ini
adalah data mengenai tanggapan responden terhadap variabel
kualitas
pelayanan, fasilitas dan lokasi serta data yang menunjukkan
keputusan
menginap yang dilakukan responden.
2.
Data Sekunder
Data
tingkat kunjungan, tingkat hunian kamar Hotel Srondol Indah
pada
tahun 2005-2009, serta gambaran umum data sekunder adalah
data
yang diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti. Dalam
penelitian
ini data sekunder yang digunakan adalah referensi yang di
peroleh
melalui studi kepustakaan, untuk memperoleh informasi dari
buku-buku
referensi, dan sumber lainnya yang berhubungan dengan
penelitian.
Data sekunder ini mengacu pada objek penelitian yakni
Hotel
Srondol Indah.
Hipotesis
Pengujian
hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis yang telah dibuat
dan
melihat seberapa besar pengaruh kualitas pelayanan, fasilitas, dan lokasi
terhadap
keputusan menginap. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menguji
pengaruh
masing-masing variabel terhadap loyalitas nasabah (dalam uji t) dan
pengaruh
faktor-faktor kualitas pelayanan, fasilitas, dan lokasi secara bersamasama
terhadap keputusan menginap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar