METODE
RISET BAB 2
BAB 2
2.1
TEORI DASAR KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP PELAYANAN
kualitas layanan
prima menjadi salah satu kunci dalam keberhasilan bisnis. Apabila konsumen
diberikan layanan yang baik maka konsumen akan puas dan apabila puas mereka
akan menjadi konsumen yang loyal. Kotler (2000); Parasuraman (1990) menyatakan
bahwa kepuasan konsumen adalahtingkat perasaan seseorang setelah ia
membandingkan antara kinerja yangdirasakan dibandingkan dengan
harapannya.Produk atau jasa yang bisa memuaskan adalah produk atau jasa
yangdapat memberikan sesuatu yang dicari oleh konsumen sampai pada
tingkatcukup. Dalam konteks teori perilaku konsumen, kepuasan lebih banyak
didefinisikan dari perspektif pengalaman konsumen setelah mengkonsumsiatau
menggunakan suatu produk atau jasa. Jika kinerja berada di bawahharapan,
konsumen tidak puas. Jika kinerja melebihi harapan, konsumen amat puas atau
senang. Kepuasan yang tinggi atau kesenangan cenderung akanmenyebabkan konsumen
berperilaku positif, terjadinya kelekatan emosional,dan juga preferensi
rasional sehingga hasilnya adalah kesetiaan (loyalitas) konsumen yang tinggi
(Palilati 2007).
Ø Pengertian hotel
Hotel Arinas merupakan salah satu perusahaan
yang bergerak di bidang jasa penginapan di Bandarlampung. Salah satu cara untuk
mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup suatu perusahaan adalah dengan
meningkatkan atau setidaktidaknya mempertahankan volume penjualan melalui
konsumen yang puas dalam melakukan pembelian. Masalah yang dihadapi Hotel
Arinas adalah tingkat hunian selama tahun 2000-2004 mengalami penurunan dengan
rata-rata 1,68% per tahun. Kondisi ini terjadi diduga karena ketidakpuasan
konsumen terhadap kemampuan pelayanan yang diberikan Hotel Arinas. Permasalahan
yang diajukan adalah bagaimanakah tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas
pelayanan jasa Hotel Arinas Bandarlampung.
Ø Landasan teori hotel
-convensional
hotel
Hotel
dapat didefinisikan sebagai sebuah bangunan yang dikelola secara komersial
dengan memberikan fasilitas pelayanan sebagai berikut:pelayanan makanan dan
minuman , pelayanan kamar , pelayanan barang bawaan , pencucian pakain , dan
dapat menggunakan fasilitas perabotan dan menikmati hiasan-hiasan yang ada
didalamnya.
-superstores
Perluas
dari convensional hotel yang memiliki ruang yang lebih luas dan memiliki bnayak
fasilitas.
-super
senter
Perluasan
dimana fasilitas-fasilitas yang ditawarkan50% makanan dan 50%fasilitas hotel .
Ø Tujuan hotel
-tujuan
rencana usaha dan kegiatan pembangunan hotel semakin meningkat dan
mengembangkan investasi dalam menunjang pembangunan daerah
-membangun
pusat perhotelan distribusi bagi semua konsumen dan pelaku ekonomi untuk
melakukan aktivitas .
Ø Fungsi hotel
Hotel
merupakan jenis bangunan komersial, selain berfungsi sebagai tempat beristrahat,
juga dapat berfungsi sebagai ruang publik. Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak
kota saat ini kurang optimal dalam menyediakan ruang publik untuk warganya.
Meski banyak tersedia lahan terbuka, tetapi umumnya masih belum bisa memenuhi
ketentuan sebagai ruang publik. Di ruang publik, warga kota dapat melakukan
berbagai aktivitas sosial seperti rekreasi, ber-olah raga, bermain untuk
anak-anak dan orang dewasa, bertemu dan berinteraksi satu sama lain dengan
nyaman.
Salah
satu bangunan komersial yang berfungsi sebagai ruang publik adalah hotel. Hotel
kini menjadi salah satu solusi untuk menyediakan ruang publik, yang tidak mampu
di-akomodasi oleh pemerintah .
Ø Peranan hotel
- Menciptakan pusat pertumbuhan ekonomi di daerah sehingga mendatangkan segala keuntungan.
- Memenuhi dan melayani masyarakat terhadap fasilitas hotel.
- Meningkatkan lapangan kerja, sehingga masalah kurangnya lahan pekerjaan dapat diatasi
- Mendorong peningkatan aktivitas do sektor-sektor ekonomi lainnya, seperti sektor transportasi, restoran, dan sebagainya
2.2
PENELITIAN TERDAHULU
Hotel 1
-
Kualitas pelayanan
-
Kualitas fasilitas
Hotel 2
-
Faktor keragaman fasilitas
-
Factor penempatan lokasi
Hotel 3
-
Harga keputusan
-
Tingkat kepuasan konsumen
2.3
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Hipotesis
merupakan jawaban sementara untuk masalah yang diteliti, yang dapat dirumuskan
sebagai berikut :
Jadi tingkat
kepuasan adalah fungsi dari perbedaan kinerja yang dirasakan dengan harapan.
Harapan pelanggan dibentuk oleh pengalaman pembeli terdahulu, komentar
teman-teman atau kenalannya, serta janji dan informasi pemasar saingannya.
Kalau pemasar menaikan harapan pembeli terlalu tinggi, pembeli mungkin kecewa.
Di lain pihak, kalau perusahaan menetapkan pembeli terlalu rendah, tidak cukup
orang membeli, walaupun yang membeli akan puas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar